“Menapaki Tanah Besar Waropen: Era baru Lumbung Pangan Provinsi Papua Pasca DOB”
Salah satu Kabupaten yang berpotensi untuk dijadikan lumbung pangan Provinsi Papua adalah Waropen. Dengan luas wilayah mencapai 10.847,91 km2, Kabupaten dengan 12 distrik ini patut menjadi wilayah pengembangan Pertanian, baik pangan maupun hortikultura dan peternakan.
BPSIP Papua dalam kiprahnya sejak 2021 terus melakukan pendampingan dan penerapan standar budidaya pertanian di berbagai wilayah di Papua pada masa Pra dan Pasca DOB Papua.
Pada 23-26 Mei 2024, BPSIP Papua menjadi narasumber pada kegiatan Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Waropen. Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair serta Pestisida Nabati oleh Merlin Rumbarar (POPT BPSIP Papua). Kepala dinas Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Waropen, Syamsidar SP.,M.Si menjelaskan bahwa di Kabupaten Waropen, akses petani untuk Pupuk dan Pestisida sintetik masih sulit. “Kalaupun ada, itu petani beli dari Nabire baru bawa ke Waropen, sehingga dengan adanya pelatihan ini, petani dapat memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka, lingkungan rumah mereka untuk membuat pupuk dan pestisida” ujar Syamsidar. Kepala BPSIP Papua, Dr.Ir. Martina Sri Lestari, MP, menyampaikan kesiapan BPSIP Papua sebagai unit kerja Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian akan terus memberikan pendampingan dan bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten di Papua dalam usaha mengawal ketahanan dan kedaulatan pangan. Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung di Kampung Demisa SP 3, Distrik Inggerus dengan melibatkan Kelompok Tani yang berasal dari kampung sekitar yaitu Firo dan Harapan Jaya SP 2 berjumlah 50 Orang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Waropen Bawah, Gunawan dan Babinsa Lukas Wau serta Kepala Bidang Penyuluhan John Satia beserta staf.
Selain pelatihan penyuluhan tersebut, agenda berikut yang dilaksanakan adalah survey lokasi dan kesiapan petani untuk pengembangan padi di Distrik Inggerus seluas hampir 500 Ha kerjasama Kementerian Pertanian dan TNI. Dalam kegiatan survey tersebut, hadir petani setempat yang menyatakan siap menanam kembali padi dalam tahun ini secara bertahap dan berharap mendapatkan dukungan alsintan serta pupuk dan VUB Padi untuk produksi padi yang lebih baik. Disamping menanam padi, petani di Distrik Inggerus juga telah menanam cabai hingga surplus serta membawa Waropen sebagai Kabupaten yang mampu menurunkan inflasi harga pangan.